5 Aplikasi Media Sosial Di Indonesia Yang Kurang Populer
Konten [Tampil]
Media sosial di Indonesia saat ini sudah digandrungi oleh banyak orang. Seolah-olah, hidup ini tak lengkap bila dalam satu hari tidak membuka media sosial tersebut. Benar nggak? Ya, dengan membagikan momen berharga pada media sosial, semua orang di sekitar kita akan mengetahui apa yang terjadi tentang diri kita. Namun, kebanyakan orang menyalahartikan hal ini kemudian menjadikannya sarana untuk menyombongkan diri dan pamer kekayaan. Media sosial di Indonesia yang biasa dipakai untuk hal-hal seperti ini biasanya adalah Facebook, Twitter, Instagram, dan Path.
Beberapa Aplikasi Media Sosial Yang Kurang Populer Di Indonesia
Mereka memilih empat aplikasi media sosial tersebut karena semua media sosial tersebut paling populer di Indonesia. Jadi tak heran, empat aplikasi media sosial ini selalu hadir pada smartphone-smartphone pengguna. Di sisi lain, ternyata ada beberapa aplikasi media sosial yang kurang populer di Indonesia. Aplikasi-aplikasi media sosial ini biasanya begitu populer di luar negeri, namun ketika masuk ke Indonesia tidak terlalu mendapat perhatian lebih dari pengguna. Kira-kira, aplikasi media sosial apa yang kurang populer di Indonesia? Berikut ulasannya.
1. Snapchat
Snapchat merupakan aplikasi media sosial untuk berbagi video pendek dengan fitur komentar di bawah postingan video. Menariknya, aplikasi media sosial ini mempunyai fitur selfie animasi yang memungkinkan pengguna dapat melakukan selfie dengan topeng lucu di wajahnya. Aplikasi Snapchat akan secara otomatis menempatkan riasan topeng pada wajah menyesuaikan postur wajah Anda. Ini bisa menjadi ajang lucu-lucuan ketika semua orang justru ingin tampil cantik di depan kamera. Setelah merias diri dengan topeng yang lucu, Anda juga dapat membagikan video pendek ini ke teman-teman Anda.2. Periscope
Periscope hampir sama dengan Snapchat, namun bedanya aplikasi Periscope akan menampilkan pengguna yang sedang membuat video secara live. Fitur live pada Periscope menjadikan penggunanya seperti para reporter yang sedang merekam kejadian secara langsung. Sayangnya, aplikasi milik Twitter ini justru jarang digunakan oleh pengguna Twitter. Kalaupun ada, mungkin hanya segelintir orang yang menggunakannya. Selain itu, mungkin banyak orang beranggapan, daripada membagikan video di Periscope, lebih baik membagikannya di Facebook atau Path. Pasalnya, aplikasi media sosial tersebut memiliki banyak pengguna.3. Flickr
Flickr adalah aplikasi yang mirip dengan Instagram. Aplikasi ini menyediakan layanan untuk membagikan foto agar bisa dilihat oleh orang lain. Namun, aplikasi Flickr juga bisa dimanfaatkan untuk sarana penyimpanan gambar melalui cloud. Jadi, jika memori smartphone Anda sudah penuh, Anda dapat memindahkannya ke Flickr. Anda juga bisa mengatur agar foto-foto yang Anda posting tidak bisa dilihat oleh orang lain. Hal ini untuk menjaga privasi jika foto-foto pribadi Anda terlalu vulgar.4. Vine
Vine merupakan media sosial yang menawakan layanan berbagi video singkat berformat GIF. Video singkat ini hanya berdurasi 6 detik, tapi bisa berulang-ulang dalam waktu tertentu. Apa yang dimiliki aplikasi Vine sama seperti pembaruan yang hadir pada aplikasi Twitter. Jadi, daripada membuat GIF pada aplikasi Vine, lebih baik memanfaatkan fitur GIF pada aplikasi Twitter. Pola pikir seperti ini sering kali muncul karena aplikasi Vine sendiri kurang diminati di Indonesia.5. Pinterest
Aplikasi Pinterest merupakan aplikasi media sosial yang menyuguhkan segala bentuk inspirasi visual kepada penggunanya. Pasalnya, Pinterest bisa digunakan untuk menemukan ide kreatif terkait semua hal yang ada di sekitar Anda. Misalnya, menggunakan Pinterest untuk membuat sarapan sehat, rencana perjalanan, pekerjaan rumah, dan ide-ide cemerlang lainnya.
Demikian beberapa aplikasi media sosial di Indonesia yang kurang populer. Apabila Anda sudah bosan dengan Facebook, Twitter, Instagram, dan Path tak salahnya Anda mulai mencoba lima aplikasi media sosial tadi.
Posting Komentar untuk "5 Aplikasi Media Sosial Di Indonesia Yang Kurang Populer"